Sunday, February 23, 2020

Analisa Sistem Informasi


BAB  I
Konsep Dasar
l. Konsep Dasar Sistem
1.      Definisi sistem : Kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk menghasilkan tujuan.
2.      Karakteristik Sistem : Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh sistem
1.      Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang berarti saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2.      Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3.      Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.
4.      Penghubung Sistem
Penguhubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.
5.      Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat dioperasikan. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6.      Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembungan.
7.      Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi pengeluaran.
8.      Tujuan Sistem
Tujuan sistem pasti mempunyai tujuan kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuan. Maka operasi sistem tidak adan ada gunanya.
3.      Klasifikasi Sistem
Sistem dapat digolongkan mejadi beberapa jenis, yaitu :
·         Sistem Abstrak X Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem teologi yang menerangkan hubungan Manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contoh : sistem komputer. Sistem keuangan.
·         Sistem Alamiah X Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia. Contoh : pada sistem alamiah sistem peredaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contoh : sistem robotika.
·         Sistem Deterministik X Sistem Probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang berinteraksi antara bagiannya yang dapat diprediksi secara pasti. Contoh : sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang tidak bisa diprediksikan secara pasti. Contoh : sistem manusia.
·         Sistem Tertutup X Sistem Terbuka
Sistem terutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : tabung reaksi. Sedangkan sistem terbuka dalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : sistem organisasi.
II. Konsep Dasar Informasi
1.      Informasi : Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
2.      Siklus Informasi

3.      Mutu Informasi
Kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal :
1.      Informasi harus akurat                       :           informasi harus terbebas dari kesalahan                                                                                              kesalahan,tidak bias dan tidak menyesatkan.
2.      Informasi harus tepat waktu :           informasi yang datang kepada penerimanya tidak                                                                 boleh mengalami keterlambatan.
3.      Informasi harus relevan                      :           informasi memiliki manfaat bagi penerimanya.
Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal :
1.      Manfaat dari informasi tersebut
2.      Biaya untuk mendapatkan infromasi
III. Konsep Dasar Sistem Informasi
1.      Definisi Sistem Informasi
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.      Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen
1.      Dapat mendukung dalam pengambilan keputusan
2.      Dapat mendukung kegiatan manajemen
Yang termasuk dalam kegiatan manajemen adalah:
1.      Perencanaan strategis
a.       Proses evaluasi perencanaan luar organisasi : harus mampu bereaksi terhadap kesempatan-kesempatan dari lingkungan luar dan tanggap terhadap tekanan-tekanan dari lingkungan luar.
b.      Penetapan tujuan
Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan ditetapkan oleh manajemen tingkat atas di dalam proses perencanaan strategis yang bersifat jangka panjang.
c.       Penentuan strategis
Menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuannya.
2.      Pengendalian manajamen
Yaitu proses untuk meyakinkan organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efesien.
3.      Pengendalian operasi
Yaitu proses untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efesien dan efektif.




BAB II
Tinjauan Umum Pengembang Sistem
A.    Perlunya pengembang sistem
1.      Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa:
a.      ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem tersebut tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b.      Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang  baru.
2.      Untuk meraih kesempatan-kesempatan(oppurtunities)
3.      Adanya intruksi-intruksi (directives)
B.     Prinsip Pengembang Sistem
1.      Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2.      Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
3.      Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4.      Tahapan kerja dan tuga-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem
C.    Siklus hidup pengembang sistem
Tahapan kerja dari pengembang sistem
Kebijakan & perencanaan sistem:  Adanya intruksi dari top manajer kepada bawahan bahwa perusahaan tersebut perlu dilakukan pengembangan sistem. Di dalam perencanaan sistem perlu direncanakan terlebih dahulu mengenai :
a.    Berapa besar dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem
b.    Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem
c.    Sudah siapkah personil-personil yang terlibat dalam pengembangan sistem tersebut
Analisis sistem: mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
Desain sistem secara umum:  tujuan utnuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru
Desain sistem secara terinci:  tujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci kepada user tentang sistem yang baru
Seleksi sistem:  menyeleksi penggunaan software maupun hardware didalam penerapan sistem baru
Implementasi sistem:  menerapkan sistem informasi didalam satu organisasi atau
perusahaan     
Perawatan sistem :  tujuannya adalah untuk menjaga agar sistem informasi dapat digunakan dalam organisasi tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama
D.    Pendekatan pengembangan sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu :
1.      Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur (dipandang dari metodologi yang digunakan). Pendekatan klasik adalah pendekatan di dalam pengembangan sistem yang mengikuti tahapan-tahapan di systems life cycle tanpa dibekali dengan alat-alat dan teknik-teknon yang memadai. Sedangkan pada pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik supaya membuatnya berhasil
2.      Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem (dipandang dari sasaran yang akan dicapai). Pendekatan sepotong merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja. Sedangkan pada pendekatan sistem memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya
3.      Pendekatan bawah-naik lawan pendekatan atas-turun (dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari sistem). Pendekatan bawah-naik dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini disebut juga denga data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan dioalh terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti data. Pendekatan atas-turun sebaliknya dimulai dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini disebut juga dengan desicion analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhakn untuk pengambilan keputusan oleh manajeme terlebih dahulu. Kemudian data yang perlu diolah menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
4.      Pendekatan sistem-menyeluruh lawan pendekatan moduler dipandang dari cara mengembangkannya). Pendekatan yang mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh. Sedangkan pendekatan moduler berusaha memecahkan sistem yang rumit menjadi beberapa bagian atau modul yang sederhana, sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan
5.      Pendekatan lompatan jauh lawan pendekatan berkembang (dipandang dari teknologi yang akan digunakan). Pendekatan lompatan jauh menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih. Sedangkan pendekatan berkembang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja pada saat itu saja.
****




BAB III
Kebijakan dan Perancangan Sistem

Proses perencanaan sistem dibagi dalam 3 proses utama, yaitu :
1.      Merencanakan proyek-proyek sistem, meliputi :
a.      Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan
Perencanaan sistem harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Ini berarti perencanaan sistem harus diarahkan untuk dapat merencanakan sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan organisasi secara keseluruhan sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
b.      Mengidentifikasi proyek-proyek sistem
Menentukan proyek-proyek sistem informasi yang dibutuhkan dalam suatu organisasi.
Contoh : Dalam perusahaan bisnis proyek-proyek sistem informasi dapat berupa sistem sistem informasi untuk :
§  Pengendalian penjualan dan pemasaran
§  Pengendalian distribusi
§  Pengendalian produksi
§  Pengendalian keuangan
§  Pengendalian persediaan
c.       Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
Sasaran ini merupakan apa yang ingin dicapai oeh masing-masing proyek
sistem
Contoh : Sistem informasi penjualan, memiliki sasaran :
§  Memberikan pelayanan order kepada pelanggan dengan lebih baik 
§  Meningkatkan volume penjualan
§  Menyediakan laporan penjualan yang tepat waktu kepada manajer marketing
d.      Menetapkan kendala proyek-proyek sistem, ada 3 faktor kendala :
§  Masalah dana
§   Masalah waktu
§  Mengenai batasan peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut
e.       Menentukan prioritas proyek-proyek sistem
Yaitu menentukan proyek-proyek sistem mana yang perlu dikembangkan terlebih dahulu, tentunya proyek-proyek sistem yang sangat diperlukan dan mendesak harus di prioritaskan
f.       Membuat laporan perencanaan sistem
Isi dari laporan perencanaan sistem tersebut adalah :
§  Latar belakang organisasi
§  Proyek sistem informasi yang direncanakan
§  Sasaran pengembangan sistem informasi
§  Kendala didalam pengembangan sistem informasi
§  Menentukan prioritas-prioritas proyek sistem informasi
g.      Memeinta persetujuan manajemen
2.      Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan, meliputi :
a.      Menunjuk team analis
b.      Mengumumkan proyek pengembangan sistem
3.      Mendefiniskan proyek-proyek dikembangkan, meliputi:
a.      Melakukan studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu studi yang digunakan untuk menentukan apakah pengembang proyek sistem layak diteruskan atau tidak.
b.      Menilai kelayakan proyek sistem
a)      Kelayakan teknik
-          Ketersediaan teknologi yang dilakukan
-          Ketersediaan staf ahli di dalam mengoperasikan teknologi yang digunakan
b)      Kelayakan operasi
-          Kemampuan personil dalam mengoperasikan sistem informasj yang dibuat
-          Kemampuan dari sistem informasi untuk mnghasilkan informasi
c)      Kelayakan jadwal
-          Apakah sisteminformsi yang dikembangkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
d)      Kelayakan Ekonomi
-          Besarnya dana yang diperlukan untuk pengembangan sistem.
-          Manfaat yang diperoleh dari sistem informasi dibandingkan dengan biaya perkembangannya.
e)      Kelayakan Hukum
-          Apakah sistem yang dikembangkan tidak menyimpang dari hukumyang berlaku.
c.       Membuat usulan proyek
d.      Meminta persetujuan manajemen









































BAB IV
ANALISIS SISTEM
Langkah-langkahnya:                                                    
1.      Identify : mengidentifikasimasalah
2.      Understand : memahamikerjadarisistem yang ada
3.      Analyze : menganalisissystem
4.      Report : membuatlaporanhasilanalisis

1.      MengidentifikasiMasalah
Ada tigalangkah yang harusdilakukan di dalamtahapaniniyaitu:
1.      MengidentifikasiPenyebabMasalah
Padatahapinikitaharusdapatmengetahuiapa yang menyebabkanmasalahterjadi
Misalterjadipenurunanomzetpenjualankarenabanyakkonsumen yang komplain
terhadapdivisipenjualantersebut.
2.      MengidentifikasiTitikKeputusan
Setelahpenyebabterjadinyamasalahdapatditentukan, selanjutnyajugaharusditentukan
titikkeputusanpenyebabmasalahtersebut.
Contoh: penyebabmasalahkonsumenkomplainkarenapelayanan yang kurangbaik
terhadapkonsumen. Titikkeputusan yang mengakibatkanterjadinyasebabmasalahini
adalahpenanganan order langganan di bagian order penjualan yang kurangbaikkepada
pelanggan.
3.      MengidentifikasiPersonil-PersonilKunci
Setelahtitik-titikkeputusanpenyebabmasalahdapatdiidentifikasibesertalokasi
terjadinya, makaselanjutnya yang perludiidentifikasiadalahpersonil-personilkuncibaik
yanglangsungmaupuntidaklangsungdapatmenyebabkanterjadinyamasalahtersebut.
2.      MemahamiKerjadariSistem yang Ada
Dapatdilakukandenganmempelajarisecaraterincibagaimanasistem yang ada
beroperasi. Untukmempelajarioperasidarisisteminidiperlukan data yang dapat
diperolehdengancaramelakukanpenelitian:
1.      Menentukanjenispenelitian
2.      Merencanakanjadwalpenelitian
3.      Membuatpenugasanpenelitian
4.      Membuat agenda wawancara
5.      Mengumpulkanhasilpenelitian

3.      MenganalisisHasilPenelitian
Langkahinidilakukanberdasarkan data yang telahdiperolehdarihasilpenelitian yang
telahdilakukan. Kita dapatmenganalisis:
1.      Kelemahandarisistemtersebut
2.      Kebutuhaninformasibagipemakaisistemdanpihakmanajemen

4.      MembuatLaporanHasilAnalisis
Isinyaadalah:
1.      Alasanmelakukananalisissystem
2.      Menguraikanpermasalahan-permasalahan yang terjadipadasistem lama
3.      Mengidentifikasipenyebabmasalah
4.      Mengidentifikasititikkeputusan
5.      Menguraikanpenelitian yang dilakukan
6.      Menguraikanhasilanalisis
7.      Kesimpulananalis
BAB V
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. TEKNIK WAWANCARA
Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan system informasi.Wawancara memungkinkan analis system sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee).

A. MempersiapkanWawancara

1.      Aturlah pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai terlebih dahulu
2.      Utarakan maksud dari wawancara.
3.      Aturlah waktu wawancara yang paling tepat supaya tidak mengganggu kerjad dari orang yang diwawancarai.
4.      Buatlah jadwal wawancara terlebih dahulu, bila wawancara akan dilakukan beberapa kali atau oleh pewawancara yang berbeda dan orang yang diwawancarai juga berbeda.
5.      Buatlah suatu panduan wawancara (interview guide) supaya wawancara dapat berjalan dengan lancar. Interview guide adalah daftar pengecekan (checklist) dari pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara serta penjadwalan waktunya.

B.MelakukanWawancara

1.      MengenalkandiriterlebihdahulusiapasebenarnyaAnda.
2.      Menjelaskanapatujuandariwawancarainidanhubungannyadenganproyeksisteminformasi yang sedangdikembangkan.
3.      Menjelaskanperanan-peranan yang akandiberikanoleh orang yang diwawancaraidarihasilwawancaraini.
4.      Padaakhirwawancara, bacakanlahrangkuman-rangkumandarihasilwawancaradanmintalahkepada yang diwawancaraiuntukmembetulkanbilaadahal-hal yang tidaksesuai.
5.      Ucapkkanlahterimakasihbilawawancaratelahselesaisertamintalahkesediaankembaliuntukdihubungiatauuntukdiadakanwawancaralagibilamanaperlu


2. TEKNIK OBSERVASI
Observasiataupengamatanmerupakansalahsatuteknikpengumpulan data data yang cukupefektifuntukmempelajarisuatusistem.Observasiadalahpengamatanlangsungsuatukegiatan yang sedangdilakukan.

C. PetunjukMelakukanObservasi
Untukmelakukanobservasi, hal-halberikutiniharusdilakukan :
a. Rencanakanterlebihdahuluobsevasi yang akandilakukan, meliputi :
- apa yang akandiobservasi;
- dimanaletaklokasiobservasi;
- kapanobservasiakandilakukan;
- siapa yang melaksanakanobservasilain;
- siapa yang akandiobservasi;
- bagaimanamelaksanakanobservasiini;
b. Mintaijinterlebihdahuludarimanajerataupegawai-pegawai yang terlibat.
c. Bertindaklahdenganrendahhati (low profile).
d. Lengkapilahdengancatatanselamaobservasiberlangsung.
e. Kajiulanglahhasilobservasidenganindividu-individu yang terlibat.


2. TEKNIK DAFTAR PERTANYAAN
Adalahsuatudaftar yang berisidenganpertanyaan-pertanyaanuntuktujuankhusus yang memungkinkananalissistemuntukmengumpulkan data danpendapatdariresponden-responden yang dipilih.Daftarpertanyaaninikemudianakandikirimkankepadaresponden yang akanmengisinyasesuaidenganpendapatmereka. Pengunaandaftarpertanyaaninimendapatbanyakkritikankarenadiragukanhasilnya. Akan tetapiuntukmengumpulkan data darijumlahsumber yang banyakcarainilebihefisiendibandingkanteknikpengumpulan data yang lain.

D.Tipedaridaftarpertanyaan
Ada duamacam format daridaftarpertanyaan, yaitu format bebas (free format) dan format pasti (fixed format).Dalamsuatudaftarpertanyaandapathanyaberbentuk format bebassajaatau format pastisajaatauberisidarigabungandarikeduanya.
1.      DaftarPertanyaan Format Bebas :berisidenganpertanyaan-pertanyaan yang harusdiisiolehrespondenditempat yang sudahdisediakan.
2.      Format Pasti :berisidenganpertanyaan-pertanyaan yang jawabannyasudahpastidenganmemilihjawaban yang tersedia. Hasildaripertanyaantipeiniakanlebihmudahuntukditabulasidandiisiolehresponden. Daftarpertanyaantipeinimempunyaibeberapabentukpertanyaan.
1.             Check-off questions :macamdaripertanyaan-pertanyaaninidibuatsehinggarespondendapatmemeriksa (check-off) jawaban-jawaban yang sesuai.
2.             Yes/No questions :macamdaripertanyaan-pertanyaaninimemungkinkanrespondenuntukmenjawab ‘ya’ atau ‘tidak’.
3.             Opinion/Choice question :macamdaripertanyaan-pertanyaaninimemungkinkanrespondenuntukmemberikanpendapatnya.
E.PetunjukMembuatDaftarPertanyaan
1.      Rencanakanterlebihdahulufakta-faktaatauopini-opiniapasaja yang ingindikumpulkan.
2.      Berdasarkanfakta-faktaatauopini-opinitersebut, tentukanlahtipedaridaftarpertanyaan yang paling tepatuntukmasing-masingfaktaatauopinitersebut.
3.      Tuliskanpertanyaan-pertanyaan yang akandiajukan.
4.      Ujiandaftarpertanyaaninikepadaresponden yang kecilterlebihdahulu.
5.      Perbanyaklahdandistribusikanlahdaftarpertanyaan yang sudahdianggapbaikini.














BAB VI
DESAIN SISTEM
1.      Arti Desain Sistem
a.       Tahap setelah analisis sistem dari siklujs pengembangan sistem
b.      Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
c.       Mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dari suatu sistem
2.      Tujuan Desain Sistem
a.       Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem
b.      Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemogram komputer
3.      Tekanan-Tekanan Desain
Tekanan-Tekanan desain adalah tekanan-tekanan yang harus dipertimbangkan dalam mendesain suatu sistem informasi supaya dapat mengena sasaranya. Perancang sistem informasi harus memperhatikan sejumblah Tekanan-tekanan desain  yang mempengaruhi kerjanya, yaitu:
1.      Kualitas dan kegunaan informasi
2.      Kebutuhan-kebutuhan sistem
3.      Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data
4.      Faktor-faktor organisasi
5.      Kebutuhan-kebutuhan data
6.      Faktor-faktor manusia
7.      Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
1.      Kualitas dan kegunaan informasi
       Sistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yang berkhualitas, yaitu tepat waktunya, tepat nilainya, dan relevan
2.      Kebutuhan-Kebutuhan Sistem
1.      Keandalan -> menunjukan seberapa besar sistem dapat diandalkan untuk melakukan suatu proses yang dapat dipercaya dan dibutuhkan
2.      Ketersediaan ->berarti bahwa sistem mudah diakses
3.      Keluwesan-> mennunjukan bahwa sistem mudah beradaptasi dengan memuaskan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yang berubah
4.      Kemudahan dipelihara
Setelah sistem diterapkan, maka sistem harus dipelihara misalnya hal-hal yang tidak berfungsi harus dikoreksi, permintaan-permintaan khusus harus dipenuhi dan peningkatan-peningkatan sistem secara umum  harus dilakukan
3.      Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data
1.      Volume-> menunjukan volume data yg terlihat dalam pengolahan data volume menunjukan jumblah dari data yang harus diproses dalam satu periode waktu tertentu
2.      Hambatan waktu pengolahan-> mjenunjukan jumblah dari waktu yang didapat diterima saat data siap diproses sampai informasi yang dihasilkan
3.      Permintaan-> merupakan model-model matematik yang harus ditetapkan sebagai informasi dapat dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan oleh user
 4. Faktor-Faktor organisasi
1.      Sifat organisasi
Untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan informasi bagi suatu organisasi yang tertentu, pertama kali yg perlu dipahami adalah sifat organisasi
2.      Tipe organisasi
1.      Organisasi fungsional, yaitu setiap manajer bertanggung jawab untuk area fungsi tertentu, misal produksi, marketing dll
2.      Organisasi divisional, yaitu tiap-tiap manajer divisi bertanggung jawab terhadap semua fungsi dalam revisinya
3.      Organisasi matrik, yaitu beberapa manajer yg mempunyai tanggung jawab bersama thd suatu fungsi dalam satu proyek
Untuk masing-masing tipe organisasi ini, satu dengan yang lain kebutuhan informsainya juga berbeda.
3.  Ukuran organisasi
             Semakin besar ukuran organisasi, semakin banyak informasi yang dihasilkan
4.  Struktur Organisasi
             Juga merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi cth: tanggungjawab thd manajemen persediaan dapat berada pada tanggung jawab departemen produksi di suatu organisasi atau dapat berada pada tanggung jawab pembelian pada organisasi yang lain. Pada departemen produksi biasanya membutuhkan informasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan dan khualitasnya. Sedangkan pada departemen pembelian lebih membutuhkan informasi mengenai harga dan pemasok.
                  5. Gaya manajemen-> terdapat 2 gaya manajemen tersebut yaitu;
1. Gaya manajemen yang otokratik lebih senang dengan sistem informasi yang terpusat
2. Gaya manajemen yang demokratik lebih senang dengan sistem informasi yang tersebar
5. Kebutuhan-kebutuhan biaya efektivitas
Desain sistem informasi perlu dipertimbangkan antara biaya untuk memperolehnya dengan manfaat informasi yang dihasilkan
6.  Faktor-faktor manusia
Analisis sistem harus mencoba untuk dapat mendesain sistem yang dapat diterima oleh semua pemakainya, tidak hanya satu atau dua orang pemakai saja. Sistem informasi yang didesain dengan memperhatikan faktor-faktor manusianya akan didapat sistem informasi dengan user interface yang baik dan dapat meningkatkan produktifitas pemakainya
7.Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
Lima macam kelayakan yang harus tetap diperhitungkan dalam desain sistem informasi. Lima macam kelayakan ini adalah kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan jadwal, kelayakan operasi dan kelayakan hukum,. Walaupun kelayakan-kelayakan ini telah dinilai pada ytahap perencanaan sistem, tetapi dalam tahap desain sistem juga harus mempertimbangkan kembali, karena kemungkinan apa yang direncanakan sistem mungkin ditahap desain sistem mengalami perubahan-perubahan.

BAB VII
DesainSistemSecaraUmum
Tujuandaridesainsitemsecaraumumadalahuntukmemberikangambaransecaraumumkepada user tentang system terbaru.
Pada tahapdesainsecaraumum ,komponen- komponen system informasidirancangdengantujuanuntukdikomunikasikankepada user. Komponensiteminformasidirancangdenganmodel , output, input ,data base, teknologi , & control
1.      Desain Model SecaraUmum
System analisisdapatmendesain model dari system informasi yang diusulkandalambentuk physical system & Logical Model. Bentuk Physical system dapatdigambarkandengan system flowchart. Dan logical model dapatdigambarkandengan data Flow diagram (DFD)
Data Flow Diagram
Data flow diagram digunakanuntukmenggambarkansuatu system yang telahadaatau system baru yang akandikembangkansecaralogika.
1)      Symbol yang digunakandalam data flow diagram
                                                       I.            External Entity (kesatuanLuar)
                                                    II.            Data Flow ( arus data )
                                                 III.            Data store ( simpanan data )
1.      External Enrity( KesatuanLuar )
Kesatuanluarmerupakankesatuan (entity ) di lingkunganluar system yang dapatberupa orang organisasi , atau system lainnyayanagberada di lingkunganluarnyayang akanmemberikan input ataumenerimaouputdari system. Kesatuanluardapatberupa :
a.       Suatukantor, departemen, ataudevisidalamperusahaan.
b.      Orang atausekelompok orang diorganisasitersebut
c.       Suatuorganisasiatau orang yang berapada d luarorganisasimisalnyalangganan, pemasok
d.      Penerimaakhirdarisuatulaporan yang di hasilkan oleh system
Simbolkesatuanluardapatdigambarkandengansuatukotak

2.      Data Flow ( Arus Data )
Arus data mengalirdiatara proses, simpanan data dan kesatuanluar. Arus data inimenunjukanarusdari data yang dapatberupamasukanuntuk system atauhasildari proses sistemdan dapatberbentuksebagaiberikut
a.       Fomulirataudokumen yang digunakan di perusahaan
b.      Laporantercetakyang di hasilkan oleh system
c.       Masukanuntuk computer
d.      Data yang d bacaatau di rekamkankesuatu file
e.       Suatuisian yang di catat pada buku agenda
Simbol :Arus data dapatdigambarkandengansuatupanah

 


3.      Process (proses)
Suatu proses adalahkegiatanataukerja yang dilakukan oleh orang ,mesinatau computer darihasilsuatuarus data yang masukkedalam proses untukdihasilkanarus data yang akankeluardalam proses
simbol :


4.      Data Store ( Simpanan Data )
Simpana data merupakansimpanadari data yang dapatberupa :
a.       Semua file atau data base di system computer
b.      Suatuarsipataucatatan manual
c.       Suatu table manual
d.      Suatuagen da ataubuku
Symbol :
 

2.      Bentuk  Data Flow Diagram
Terdapatduabentuk Data Flow Diagram yaitu Physical Data Flow Diagram (Diagram Arus Data Fisik ) dan logika Data Flow Diagram ( Diagram ArusLogika ). Data Flow Diagram fisiklebihtepatdigunakanuntukmenggambarkan system yang ada( system lama ) dan lebihmenekankan pada bagian proses darisystemyang di terapkasedangkan diagram arusarus data logikadigunakanuntukmenggambarkan system yang akan di usulkan dan lebihmenekankan proses-proses  apa yang terdapat di system

3.      PedomanMenggambarkan Data Flow Diagram
1.      Identifikasiterlebihdahulusemuakesatuanluar yang terlibat di system
2.      Identifikasisemua input dan output yang terlibatdengankesatuanluar
3.      Gambar terlebihdahulusuatu diagram konteks. Dari diagram konteksiniakangambarkandenganlebihrerincilagi yang di sebut level 0. Tiap-tiap proses dilevel 0 akan di gambarsecaralebihterincilagi di sebutdengan level 2 dan seterusnyasampaitiap-tiap proses tidakdapat Digambar lebihterincilagi
4.      Gambar baganberjenjanguntuksemua proses yang ada di system terlebihdahulu. Bagianberjenjang di gunakanuntukmempersiapkanpenggambaran DAD ke level-level lebihbawahlagi.
5.      Gambar sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses di baganberjenjang
6.      Gambar DAD untuk level-level berikutnyayaitu level 1 dan seterusnyauntuktiaptiap proses dipecahsesuaidenganbaganberjenjang.
2. DESAIN INPUT SECARA UMUM
angkah-langkah desainsecaraumumadalah:
1.      Menentukanakebutuhan input dari system informasi
2.      Menentukan parameter daridesain input tsb
Contoh :
                        Data indukpegawai
            NomorIndukPegawai :
            Nama  Pegawai :
            Tanggallahir :
            Pendidikan :
3.      DEASAIN OUTPUT SECARA UMUM
Langkah-langkahdesain output secaraumumadalah :
1.      Mentukankebutuhan output dari system informasi
2.      Menentukan parameter daridesain output tsb
Contoh
DesainPegawai
NIP
NAMA
ALAMAT
TEMPAT LAHIR
TANGGAL LAHIR
PENDIDIKAN






4.      DESAIN DATA BESE SECARA UMUM
Data base dibentukdarikumpulan file. Sedangkan file dibentukdarikumpulan record. Dan record dibentukdarikumpulanfied. Sedangkanfiedmerupakankumpulandari item data. Item data dapatberupahuruf ,angkaatau symbol-simbolkhusus
Langkah-langkahdesain data base secaraumum.
1.      Menentukankebutuhan file pada system informasi
2.      Menentukan parameter daridesain database tsb.: Type File ,Media File, Organisasi File & key Fieddari file tsb
5.      Desainteknologiumum
Untuktahapdesaintahapteknologiumum ,langkahpertamaperludilakukan oleh analisiadalahmengidentifikasijenisdariteknologi yang dibutuhkan , baik yang berkaitandenganpenggunahardwere , softwere, dan brainwereyaituporsenil yang terlibatdengan system informasi. Kemudianlangkahkeduaadalahmenentukanjumlah yang dibutuhkandalampenggunahardweremaupunsoftwereuntuksinteminformasi tsb.



BAB VIII
DESAIN SISTEM TERINCI
1.      DESAIN INPUT TERINCI
Masukkan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi.
Data hasil dari transaksi merupakan masukkan untuk sistem informasi.
Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjad. Data yang sudah di catat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk diolah.

MENGATUR TATA LETAK ISI INPUT
Tujuannya:
1.      Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari input apakah sudah sesuai dengan yang di inginkan atau belum.
2.      Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan input yang di inginkan. Programmer membutuhkan desain input ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus di sajikan di suatu input.

2.      DESAIN OUTPUT TERINCI
Pada tahap desain output secara umum, desain output ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang  baru? Desain output secara umum dimaksudkan untuk menjawab pertanyaaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output tersebut? Desain output terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untuk output berbentuk laporan di media keras seperti kertas. Desain Output di media lunak dalam bentuk dialog di layar terminal akan dibahas selanjutnya.

Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk grafik atau bagan.

MENGATUR TATA LETAK ISI OUTPUT
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai yang diinginkan atau belum.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuhkan desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikan disuatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer (printer layout chart) dan kamus data output.

3.      DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
Merupakan rancang bangun dari percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada user atau dapat keduanya.
Terdapat beberapa strategi membuat dialog layar komputer :
1.      MENU, Banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternatif  atau option atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan dimenu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan dengan pilihan tersebut.
2.      Kumpulan Instruksi (Instruction Set)
Strategi dialog ini dilakukan dengan menuliskan suatu instruksi oleh user dan sistem akan mengaktifkan instrusi tersebut serta memberikan respon jawaban.
3.      Dialog Pertanyaan ( Question Dialog)
Sistem akan menampilkan terlebih dahulu pertanyaan dan user akan menjawabnya untuk mendapatkan respon lebih lanjut dari sistem.

4.      DESAIN DATABASE TERINCI
Ditahap desain secara umum sebelumnya, desain database hanya dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file-file database yang diperlukan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasi didesain secara umum.
Elemen-elemen data disuatu file database harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkam di database, file-file database harus mempunyai elemen-elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Untuk dapat merancang database terinci digunakan teknik normalisasi.

5.      DESAIN TEKNOLOGI TERINCI
Pada desain teknologi secara umum telah ditentukan jenis dan jumlah dari teknologi yang akan digunakan. Yang belum didefinisikan secara pasti pada tahap ini adalah kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan. Kapasitas simpanan luar yang telah didefinisikan pada tahap desain secara umum hanya ditaksir secara kira-kira terlebih dahulu berdasarkan pengalaman analis sistem.
Setelah file-file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapasitas simpanan luar sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat. Besarnya kapasitas simpanan luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berdasarkan besarnya file-file database yang akan menimpan data untuk satu periode tertentu.
BAB IX
PERANGKAT PERMODELAN SISTEM
Ada beberapa perangkat permodelan sistem yang digunakan dalam merancang sistem, yaitu:
1.      System Procedure Diagram (flowmap)
Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran).
System Procedure Diagram menggunakan symbol-simbol sebagai berikut:

2.      Entity Relational Diagram (ERD)
Merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan dari Entity Relational ini adalah untuk menunjukan objek data dan relationship yang ada pada objek tersebut. Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk perancangan dalam basis data.

a.       Komponen ERD
1.      Entity: suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya. Simbol
2.      Relationship: hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya.
Simbol:
3.      Atribut: karakteristikdari entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity tersebut. Simbol:

b.      Derajat Relationship
1.      Unary (Derajat Satu): satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
2.      Binary (Derajat Dua): satu buah relationship menghubungkan dua buah entity.
3.      Ternary (Derajat Tiga): satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.

c.       Cardinality Rasio
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui relationship. Jenis-jenis Cardinality Rasio:
1.      One to One (1:1), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satuberbanding satu.
2.      One to Many (1:M), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu berbanding banyak.
3.      Many to One (M:1), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak berbanding satu.
4.      Many to Many (M:M), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak berbanding banyak.

d.      Langkah-langkah membuat ERD
1.      Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entity yang terlibat.
2.      Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing entity.
3.      Menentukan relationship antara satu entity dengan entity lainnya beserta foreign-keynya.
4.      Menentukan derajat dan cardinality rasio untuk setiap relationship.
5.      Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non key).

e.       Contoh Kasus
1.      Suatu perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiswa biasanya mengikuti beberapa mata kuliah. Setiap mata kuliah diajarkan oleh seorang dosen dan seorang dosen bisa mengajar beberapa mata kuliah. Pada entitas Mahasiswa diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan sedangkan Mata Kuliah diperlukan informasi Kd_MK, Nm_MK, SKS, Semester sedangkan Dosen diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nm_Dosen.
2.      Suatu klinik memiliki praktek dokter bersama, sehingga dalam klinik tersebut memiliki banyak dokter. Seorang pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh dokter dan sebaliknya dokter pun harus memeriksa pasien. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya menerima resep berupa obat dan biasanya setiap pasien menerima beberapa jenis obat. Informasi tentang dokter adalah kode dokter, nama dokter, spesialis dan tarif. Sedangkan informasi tentang pasien adalah nomer pasien, nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat, dosis.


3.      Normalisasi
Adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Jenis-jenis key:
a.       Super Key: Merupakan satu atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap baris dan dalam sebuah tabel secara unik.
b.      Candidate Key: Merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.
c.       Primary Key: Memilih sebuah dari Candidate Key, dimana jaminan keunikan key-nya lebih baik.
d.      Alternate Key: Candidate Key yang tidak dijadikan primary key

Langkah-langkah pembentukan Normalisasi
1.      Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Pada bentuk ini merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
2.      Bentuk Normal Satu (1 NF)
Yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomic, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.
3.      Bentuk Normal Dua (2 NF)
Yaitu bila relasi tersebut merupakan 1 NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.
4.      Bentuk Normal Ketiga (3 NF)
Yaitu bila relasi merupakan 2 NF dan tidak bergantung secara transitif pada primary key.

Contoh Kasus: Daftar Nilai Mahasiswa (DNS)
BAB X
SELEKSI SISTEM
Seleksi sistem adalah tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem informasi
1. PENYEDIA TEKNOLOGI
1.      Pabrik perangkat Keras -> Perusahaan yang memproduksi perangkat keras sendiri
Contoh: IBM Corporation
2.      Pabrik perangkat Lunak -> perusahaan yangmemproduksi perangkat lunak sendiri dapat berupa perangkat lunak sistem atau perangkat lunak paket aplikasi. Contoh : Microsoft Corporation.
3.      OEM Singkatan dari Original Equipment Manufacturer. OEM Adalah penjual yang membeli dari persahaan lain dengan volume besar kemudian menambah nilai nilai gunanya dan menjual kembali secara eceran.
4.      Kontraktor Program Mandiri ( Independent Program Contraktor ) -> orang yang akan menuliskan program komputer sesuai dengan pesanan. Berfungsi sebagai Programer di luar perusahaan pemakai program.
5.      Biro Jasa ( Service Bureaus ) -> perusahaan jasa yang menyediakan jasa pengolahan data untukbeberapa perusahaan langgananya.
6.      Dealer -> penyedia jasa dan produk yang biasanya hanya menawarkan satu macam merk tertentu saja.
7.      Toko komputer.
2. LANGKAH-LANGKAH MENYELEKSI DAN MEMILIH SISTEM
Langkah-langkah dalam menyeleksi dan memilih sistem dapat dilakukan oleh pemilih sistem sebagai berikut:
1.      Memilih penyedia tekonologi
2.      Meminta proposal dari penjual. Proposal ini nantinya akan digunakan sebagai suatu dasar penilaian untuk penyedia teknologi yang paling tepat
3.      Menyaring penjual. Hanya proposal yang memenuhi syaret saja yang akan dievaluasi, untuk menentukan penjual mana yang memenuhi syarat.
4.      Mengevaluasi penjual yang lolos saringan. Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu dibandingkan satu dengan yang lainnya dan diranking untuk menentukan penjual mana yang direkomendasi.
5.      Membuat kontrak. Setelah semua proposal yang memenuhi syarat telah dievalusi dan telah didapatkan rankingnya untuk tiap-tiap proposal, maka rekomendasi perlu diberikan ke manajemen. Setelah manajemen memutuskan penjual mana yang menjadi pemenang maka kontrak pengadaan perangkat keras/perangkat lunak perl dibuat. Tujuan kontrak adalah untuk membuktikan siapa yang bersalah jika terjadi perselisihan di kemudian hari dan tindakan apa saja yang harus dilakukan.

BAB XI
IMPLEMENTASI SISTEM
Yaitu tahap meletakkan sistem supaya siap untul dioprasikan
Langkah-langkah pada tahap Implementasi sitem
1.      Menetapkan rencana implementasi
2.      Melakukan kegiatan implementasi
3.      Tindak lanjut implementasi
1)      MENETAPKAN RENCANA IMPLEMENTASI untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap sistem diterapkan pada suatu organisasi
2)      MELAKUKAN KEGIATAN IMPLEMENTASI
Ada Lima kegiatan yang harus dilakukan pada langkah ini yaitu :
1.      Pemilihan dan pelatihan personil
2.      Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan lunak
3.      Program & pengetesan Program
4.      Pengetesan sistem
5.      Konversi sistem
1)      Pemilihan dan Pelatihan Personil
Personil yang terlibat dalam sistem informasi adalah:
1.      Tugas-tugas Input-output Data :Personil yang terlibat dalam menangani pemasukan data dan distribusi dari output
2.      Tugas-tugas Operasi : Personil-personil yang menangani jalannya operasi pengolahan data yang tidak terlibat secara langsung dengan tugas I/O
3.      Tugas-tugas Pemrograman : personil-personil yang menulis program-program computer
4.      Tugas-tugas analisis sistem : Personil-personil yang akan mengembangkan sistem
Ø  Pelatihan Karyawan, dapat dilakaukan dengan:
1.      Pelatihan(training): personil-personil yang masuk kedalam kategori ini adalah personil-personil yang akan mengoperasikan sistem yaitu mereka yang terlibat dalam tugas mempersiapkan input, memproses data mengoperasikan sistem, merawat dan menjaga sistem
2.      Pendidikan(education): personil-personil yang masuk kedalam kategori ini adalah mereka yang memebutuhkan dan menggunakan sistem missalnya salesman, akuntan dll. Pendidikan ini lebih ditekan kan pada bagaimana kerja dari sistem dan bagaimana cara mengoperasikan sistem

2)      Pemilihan tempat & Instansi perangkat Keras & Lunak
Sistem computer yang besar membutuhkan tempat dan lingkungan yang lebih harus diper hitungkan. Persiapan fisik ini meliputi : AC untuk mengatur temperature ruangan, penerangan-penerangan yang cukup, pendeteksi kebakaran, penyediaan alat telekomunikasi, dll. Langkah-langkah selanjutnya menginstalasi perangkat keras dan lunak.
3)      Pemrograman dan pengetesan Program
Pemrograman adalah kegiatan menulis kode program yang akan diproses oleh computer setelah pemrograman selesai membuat program yang sesuai dengan desain sistem yang telah dibuat oleh sistem analisis dan sebelum program diterapkan, maka program harus bebasterlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan. Oleh sebab itu program harus ditestuntuk menemukan kesalahan-kesalahan.
4)      Pengetesan sistem
Kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistemyang diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemendari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
5)      Konversi sistem
Merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan.

3)      TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI

*********
STUDI KASUS
1.      Sistem Informasi Kepegawaian
PT. sarana Informasi Persada. Sebuah perusahaan uang bergerak dibidang konsultasi sistem informasi akan mengembangkan sistem informasi kepegawaian untuk kepentingan penggajian disebuah perusahaan
            Pegawai diperusahaan tersebut terdiri atas dua kelompok, yaitu pegawat tetap dan para pakar yang dikontrak secara khusus dan berperan sebagai staf ahli dalam perusahaan Perusahaan ini melakukan berbagai pekerjaan (proyek) yang lokasinya tersebar diseluruh indonesia. Dalam setiap proyek, seorang staf ahli akan berperan sebagai supervisor proyek.
            Ada tiga laporan yang berkaitan keberadaan staf ahli ini yang harus dihasilkan oleh sstem, yaitu :
a)      Distribus Staf ahli, yang merupaka daftar staf ahli beserta proyek apa saja yang mereka ikuti
b)      Daftar honor projek, yaitu daftar staf ahli dan honor setiap projek yang diikuti
c)      Lokasi supervise, yaitu daftar pegawai dan lokasi proyek yang diikuti
Ketentuan penggajian untuk kelompok staf ahli berbeda dengan ketentuan penggajian karyawan tetap. Setiap bulan para staf ahli mendapatkan gaji bulanan yang besarnya bias berbeda untuk setiap orang Bila staf ahli terlibat dalam satu proyek, dia aka mendapatkan bonus proyek yang besarnya bisa berbeda untuk setiap proyek. Potongan terhadap gaji staf ahli adalah potongan koperasi, bila staf ahli tersebut memiliki hutang terhadap koperasi
Sedangkan penggajian untuk pegawai tetap adalah sebagai berikut:
a)      Gajipokok tergantung pada golongan danjabatan
b)      Tunjangan jabatan, yang masing-masing berbeda untuk setiap jabatan
c)      Tunjangan istri/suami berdasarkan golongan
d)     Tunjangan anak, sampai anak ke-3 berdasarkan golongan
e)      Uang makan & transport, berdasarkan golongan dan dikalikan dengan hari masuk kerja.
f)       Uang lembur, dihitung dengan mengalihkan jumlah jam lembur dengan indeks Lembur. Indeks lembur besarnya berbeda sesuai goongan
g)      Bonus, Besarnya bonus ditentukan oleh direktur utama dan dibagi secara merata kepada seluruh pegawai
h)      Potongan koperasi, tergantung jumlah uang yang dipinjam oleh pegawai dari koperasi
Sistem Informasi Poliklinik
            Sebuah Sistem yang sedang berkembang ingin mrningkatkan pelayanan terhadap para pasiennya dengan cara membangun sistem pelayanan pasien dibantu oleh compute. Sistem yang akan dibuat dibatasi hanya untuk medical-record dan administrasi pembayaran,
            Ketika pasien mendaftar, maka akan dilakukan pengecekan terhada data yang telah disimpan untuk mencari apakah pasien tersebut pernah mendaftar ,atau kah belum. Bila belum mendaftar maka data lengkap pasien akan dimasukan.
Dalam melakukan dianosa, Dokter menggunakan kartu rekam medis yang diberikan oleh petugas poliklinik. Seterlah selesai memeriksa, dokter memberikan data tentang diagnosa, terhadap pasien tsb, seta enuliskan resep.
            Dari resepyang dibuat oleh dokter maka keluarlah biaya tentang obat yang harus dibayar, selanjutnya petugas akan memberikanobat serta kuitansi yang berisi rincian biaya (biaya obat dan biaya pemeriksaan dokter), data tentang diagnosa dan obat yang telah diberikan dicatat oleh petugas dalam kartu rekam medis, dan tersimpan dalam file catatan kesehatan pasien.
Direktur poliklinik berharap agar sistem yang akan dibuat dapat memeberikan laporan keuangan dan laporan pemakaian obat
Pedoman dalam menggunakan DFD yang terlibat
1.      Menentukan kesatuan luar yang terlibat dalam sistem yang akan dibuat
a.       Pasien
b.      Dokter
c.       Direktur
2.      Menentukan I/O yang terlibat dengan kesatuan luar
Kesatuan Luar
Input
Output
Pasien
Data Pasien
Resep kuitansi
Dokter
Data Diagnosa
Kartu rekam medis
Direktur
………..
Laporan Keuangan

3.      Membuat Diagram Konteks
4.      Membuat bagan Berjenjang
*****

No comments:

Post a Comment